Kamis, 16 April 2015

kesalahanku-

kukira aku telah menghapus semua catatan itu tanpa ada yang tertinggal. tapi nyatanya aku lupa, dan memang kesalahanku selalu ada dalam kata lupa, dan lupa kali sangat fatal. aku lupa bahwa aku meninggalkannya, meninggalkan catatan berwarna yang membuatku selalu rindu. catatan warna ketika bersamamu. sungguh ini membuat aku tak bisa memaafkan diriku saat ini.

kesalahanku-

kukira aku telah menghapus semua catatan itu tanpa ada yang tertinggal. tapi nyatanya aku lupa, dan memang kesalahanku selalu ada dalam kata lupa, dan lupa kali sangat fatal. aku lupa bahwa aku meninggalkannya, meninggalkan catatan berwarna yang membuatku selalu rindu. catatan warna ketika bersamamu. sungguh ini membuat aku tak bisa memaafkan diriku saat ini.

Senin, 16 Maret 2015

kita bertemu rindu

ini bukan hal yang lucu
yang bisa kau tertawakan begitu saja.
                      aku bukan pelawak.
ini bukan hal yang haru
yang bisa kau tangisi tersedu-sedu
                      ini bukan cerita melow
aku mengutarakan rasa tanpa ragu
menatap matamu penuh rindu

aku menceritakan kisahku tanpamu
memegang lenganmu sekuatku
namun, kau tertawa biasa
kau berwajah ceria seolah kita selalu bersama

sedetik kemudian, kau teteskan air mata
membuatku merasa aneh saja.
bercerita betapa sakitnya tak bisa berkata apa-apa
kau berwajah cerita yang berarti aku pun sama

Senin, 09 Maret 2015

Aku tanpa teman

Aku pasrahkan diri pada kesunyian
biarkan hening membentak tanpa nada
Membuat hati bergejolak, terbata-bata
Sampaikan rasa.

Aku tenggelamkan diri pada gelap malam
Butakan mata tanpa cahaya terang
Membiarkan tangan menjadi jalan, meraba-raba
Dalam kegelapan.

Biarkan...
Biarku tak punya teman

Biarkan...
Biarku slalu kesepian.

Acuhkan...
Acuhkan saja aku yang salah jalan
Acuhkan aku tanpa pengampunan

Selasa, 03 Maret 2015

Anak usia dini

Tertawa...
Dia bahagia dengan sejujurnya

Berlari...
Setiap sudut dilalui

Dialah anak usia dini




Jumat, 27 Februari 2015

Ku meminta ampun

Sepertiga malam ku terbangun
Entah ku dibangunkan tuhan
atau memang kebetulan
Tapi aku bangun.

Sepertiga malam ku bersujud
Mendatangkan kepala diujung sajadah
Pasrah, kubiarkan hati yang resah
Ceritakan mengadu

Tuhan, aku adalah hambamu
Tapi tak merasakan itu
Aku larut dalam duniamu
Aku lalai karena kesibukanku

Tuhan, Engkau Pemaaf dari yang meminta maaf
Engkau Pengampun dari yang meminta ampun
Maafkanla hambamu
Ampunilah dosaku

Pandanganmu dipagi hari


Ceritanya pagi-pagi sekali udah duduk manis dibangku kelas, tepat diujung kiri bagian depan dekat hampir berhadapan dengan meja dosen. Rasanya nyaman sekali duduk belajar diposisi ini tuh. Mungkin kebiasaan dari putih abu kali ya hehe...
Berhubung dosen masuk masih sepuluh menitan lagi, yasyudah aku corat-coret di status fb. Sok puitis gitu kannn haha (wajah kegeeran). Padahal walaupun puisi ini tentang orang yang kasmaran bukan berarti aku kasmaran tapi hanya berimajinasi andai aku kasmaran. Maklum jomblo sihh.. Akhhh ngenes banget disebutin begitu. Tapi semoga aku istiqomah sampai waktu yang tepat aamiin ya allah..
Yok langsung baca aja coretan isengku, cekidot √

*pandanganmu*

Sentuhan mata tiba-tiba
Menyalakan matahari pagi
Menggertakan warna langit putih
Memberikan energi melompat tinggi

Hallo,,,
Kedipan itu menyapa jua
Membuat bunga-bunga melambai dikepala
Mengembangkan senyum tanda membalasnya